Postingan Populer

Sabtu, 27 Juni 2015

INDEKS PENGUKURAN PLAK

Status Kebersihan Gigi dan Mulut
  • kesehatan gig dan mulut merupakan bagian tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gig dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • penyakit kesehatan gigi dan mulut adlahsepesifik, dalam arti kesehatan gigi untuk masing-masing kelompok umur, mempunyai indikator yang berbeda-beda.
  • status kebersihan gigi dan mulut merupakan keadaan yang menggambarkan kebersihan gigi dan mulut sesorang.
  • indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kebersihan mulut seseorang atau masyarakat adalah oral hygiene index simplified (OHI-S) dari greene and Vermillion. penilaian OHI-S tergantung dari food debris dan kalkulus yang terdapat dalam mulut.
  • pada tahun 1964, Loe dan Silness mengembangkan plaque index sebagai komponen Gingival indek (GI). penilaian dilakukan pada permukaan distal, bucal, mesial, dan ligual.
  • penilaian plaque index dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan sonde  setelah gigi dikeringkan. plaque index tidak meniadakan gigi atau mengganti gigi dengan restorasi gigi atau mahkota. salah satudari semua gigi atau hanya gig yang diseleksi dapat digunakan dalam plque index. pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan 6 gigi = 6 2 4  4 2 6
  • penilaian plaque index setiap area diperoleh dengan cara menjumblahkan nilai dari keempat permukaan setiap gigi. jumlah nilai plaque index setiap are dibagi 4, maka diperoleh plaque index untuk gigi. sedangkan nilai plaque index setiap orang diperoleh dengan cara mrnjumlahkan nilai plaque index setiap gigi kemudian dibagi dengan banyaknya gigi yang diperiksa.
KRITERIA
  • 0 = tidak ada plak pada daerah gingiva
  • 1 = selapis tipis plak melekat pada tepi gngiva dan daerah yang berdekatan dengan gigi
  • 2 = pengumpulan deposit lunak yang sedang disertai poket gingival dan pada tepi gingiva dan/ berdekatan dengan permukaan gigi.
  • 3 = banyaknya deposit lunak yang disertai poket gingival dan/ pada tepi gingiva dan berdekatan dengan permukaan gigi.
  • PI = jumlah nilai PI untuk gigi = 1/4 jumlah PI setiap area
 Menurut Debnath (2002), indeks ini dapat dikeluarkan dengan menggunakan larutan dengan larutan pewaarna yang dioleskan keseluruh permukaan gigi dan kemudian diperiksa. setiap gigi diperiksa empat permukaan yaitu permukaan mesial, distal, lingual, palatinal. kemudian skornya dihitung.
  cara pemberian skor untuk indeks plak :
  • 0 = tdak ad plak pada gingiva
  • 1 = dijumpai  lapisan tipis plak yang melekat pada margin gingiva didaerah yang berbatasan dengan gigi tetangga.
  • 2 = dijumpai tumpatan sedang plak pada saku gingiva dan pada margin gingiva dan atau pada permukaan gigi tetangga yang dapat dilihat.
  • 3= terdapat deposit lunak yang banyak pada saku gingiva dan atau pada margin dan permukaan gigi tetangga.
cara penghitungan skor:
  • untuk satu gigi = 1/4 jumlah seluruh skor dari empat permukaan
  • untuk keseluruhan gigi = jumlah skor indeks plak jumlah gigi yang ada
  • penilaian secara umum tentang indeks plak :
  • berkisar 0 - 1 dikategorikan baik
  • berkisar 1,1 - 2 dikategorikan sedang 
  • berkisar 2,1 - 3 dikategorikan buruk
PHPM (personal hygiene perfomance modified)
  Indeks kebersihan mulut PHP-M dari Mrtin dan Meskin (1972), merupakan indeks yang telah termodifikasi dari personal hygiene index (PHP) dari Podshadley dan Haley (1968). indeks PHP ini untuk meniali debris, sedangkan Indeks PHP-M untuk mengukur plak secara obyektif. pemeriksaan PHP-M menggunakan agen disklosing.
 Gigi indeks yang digunakan pada metode PHP-M ini adalah sebagai berikut :
  • gigi paling belakang tumbuh di kwardan kanan atas.
  • gigi C atau c, bila gigi ini tidak ada, dipakai gigi anterior lainnya.
  • P1 atau m1
  • gigi paling belakang tumbuh di kwardan kiri bawah.
  • gigi C kiri bawah atau c kiri bawah, bila gigi ini tidak ada, dipakai gigi anterior lainnya.
  • P1 kanan bawah atau m1 kanan bawah

1 komentar: